Rabu, 27 Januari 2010

Sayur-sayuran.. pasti sehat.. tapiii...???

Sayuran kan sudah pasti sehat.. kok pake tapi? Bingung?

Jangan bingung.. tulisan ini hanya sekedar 'sharing' tentang sesuatu yang sebenarnya kita semua sudah tahu, hanya seringkali terlupa, karena terlalu terbiasa men-generalisasi-kan sayuran ke dalam satu kelompok besar.. SAYURAN.. tanpa mengelompokkan anggotanya ke dalam 'divisi-divisi' yang lebih detail lagi..

Sejak kecil kita sudah dibekali dengan pemahaman bahwa makanan kita harus memenuhi kebutuhan tubuh, sederhananya dengan rumus 4 Sehat 5 Sempurna, yang salah satunya adalah sayuran, tapi, kita sering lupa bahwa sayuran sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai jenis yang kandungan gizi dan fungsinya untuk tubuh kita berbeda-beda.

Sekedar menyajikan menu sayuran di rumah setiap hari ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan gizi kita yang sangat beragam, terutama dengan kondisi masa kini yang penuh dengan polusi dan gaya hidup yang kurang sehat (bekerja lembur, stress, makanan cepat saji, dll.). Kita perlu menganalisa lebih detail lagi, sayuran jenis apa yang kita butuhkan untuk membantu kerja tubuh kita agar lebih sehat dan seimbang.

Beberapa jenis nutrisi yang terdapat dalam berbagai jenis sayuran memang ada yang sudah bisa dibuat secara kimiawi untuk membantu kasus-kasus kebutuhan nutrisi akut. Namun dalam kondisi normal sehari-hari, kebutuhan nutrisi dari sayuran bisa terpenuhi dengan cukup baik bila kita mengkonsumsi sayuran dengan seimbang. Bahkan dalam beberapa kasus, nutrisi buatan dapat mencetuskan reaksi alergi. Maka dari itu, usaha awal dan berkelanjutan yang terbaik adalah untuk menggiatkan diri kita untuk mengkonsumsi sayuran dalam jumlah yang cukup dan jenis yang bervariasi agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang.

Beberapa contoh sayuran yang biasa dikonsumsi dalam keluarga dan kandungan nutrisinya dapat dilihat di bawah ini:

1. Bayam : zat besi

2. Wortel : vitamin A dan beta karotin

3. Kecambah (tauge) : vitamin E

4. Kedelai : vitamin E dan protein

Perlu juga kita ingat bahwa cara memasak sayuran sangat mempengaruhi jumlah nutrisi yang terkandung di dalam masing-masing sayuran tersebut. Sayuran yang telah melalui proses yang panjang dan lama, nutrisinya bisa dipastikan sudah berkurang cukup banyak saat dikonsumsi.

Masa penyajian di atas meja yang disarankan untuk sayur-sayuran adalah maksimal 6 jam (ada pendapat yang memberikan toleransi hingga 8 jam). Sementara proses yang dapat mempertahankan kandungan nutrisi sebanyak mungkin adalah dengan mencuci sayuran hingga bersih menggunakan air bersih yang mengalir (saya pribadi selalu melakukan pencucian terakhir menggunakan air matang/aqua). Selain itu, tidak dianjurkan untuk memanaskan/menghangatkan sayuran setelah proses pemasakan yang pertama kali (terutama untuk sayuran hijau, karena kandungan zat besinya akan bereaksi menjadi racun bagi tubuh).

Dibandingkan dengan merebus sayuran, mengukus dapat mempertahankan nutrisi sayuran dengan lebih baik. Bagi yang menyukai lalapan mentah, lebih baik lagi, selama sayuran itu bisa dipastikan kebersihannya (mungkin untuk penyuka lalapan mentah, sebaiknya mengkonsumsi sayuran organik yang bebas pestisida).

Selera memang sering menjadi penghambat usaha kita dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, namun dengan sedikit kesadaran (yang semoga terus berkembang) tentang pentingnya variasi dan jumlah nutrisi yang harus terpenuhi, kita bisa terus meningkatkan jumlah sayuran yang kita konsumsi setiap hari untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan kita.

Jadi, sayur-sayuran memang pasti sehat, tapi, sudahkah kita memprosesnya dengan baik dan mengkonsumsinya sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh kita?

Ayo! Bersama kita sehat!

Kamis, 05 November 2009

Obat 'SERBU' Indofarma

Kita pasti sering mendengar saudara atau tetangga (atau bahkan kita sendiri) mengeluh tentang mahalnya biaya berobat di jaman sekarang ini, mulai dari dokter, fasilitas klinik/rumah sakit, sampai obat-obatan yang harus dikonsumsi.

Memang kesehatan adalah sesuatu yang tidak boleh dianggap enteng. Oleh sebab itu, sekarang ini banyak sekali produsen yang memperkenalkan produk-produk untuk menjaga kesehatan supaya kita bisa sejauh mungkin terhindar dari jatuh sakit.

Namun demikian, ritme kehidupan yang begitu padat dan menuntut ketahanan fisik yang begitu tinggi, ditambah lagi dengan polusi yang begitu pekat melingkupi lingkungan sekitar kita, membuat jatuh sakit tidak selalu bisa dihindari. Situasi ini dilihat oleh banyak produsen obat sebagai peluang profit, sementara oleh sebagian besar masyarakat, sebagai penambah stress di masa sakit!

Untuk membantu situasi masyarakat yang membutuhkan obat-obatan sehari-hari tanpa harus merasa terbebani dengan harga obat yang terus merayap tinggi, pemerintah berusaha menelusuri kemungkinan untuk memproduksi obat-obatan berkualitas baik dengan harga yang murah (bukan sekedar terjangkau) dengan mengadakan kerja sama dengan produsen obat. Obat-obatan murah ini diproduksi oleh PT. Indofarma, dan dikenal sebagai 'Obat Serbu' (Obat Serba Seribu).

Semua apotik/toko obat/klinik/rumah sakit memiliki obat-obatan ini, namun karena dalam penjualannya para agen tidak mendapatkan keuntungan apapun dan tidak disediakan insentif bagi para pengiklan, informasi dan iklan tentang obat ini jarang kita temukan.

Obat Serbu Indofarma ini betul-betul diproduksi dengan pemangkasan biaya sebesar mungkin tanpa mengurangi kualitas agar tercapai tujuan penyediaan obat murah untuk digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Bagi masyarakat yang membutuhkan Obat Serbu Indofarma atau ingin mendapat informasi lebih lanjut, dapat menghubungi puskesmas atau kelompok PKK setempat.

Berikut ini, saya sertakan beberapa artikel mengenai Obat Serbu:

1. Peluncuran Obat Rakyat Murah dan Berkualitas

2. 12 Jenis Obat Murah Indofarma

3. Strategi Baru Indofarma dalam Membaca Pasar

Obat Serbu Indofarma adalah obat murah yang disediakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harganya yang murah disebabkan oleh pilihan jenis kandungan obat yang diseleksi dengan teliti dan tidak adanya ekstra biaya dalam hal logo, periklanan maupun penjualan (marketing). Tidak ada bonus atau komisi dalam rantai pendistribusiannya, juga, tidak ada jenjang keagenan.

Yang ada hanya (semoga) meningkatnya rasa kepedulian terhadap sesama, kesederhanaan dalam memilih cara hidup yang sehat dan kebanggaan terhadap hasil pemikiran dan usaha anak bangsa.

Bersama Kita Sehat!

Sabtu, 17 Januari 2009

Kunyit (Kunir) dan Kencur

Batuk.. Batuk.. dan.. Batuk..

Musim hujan tahun ini rasanya betul-betul bersahabat dengan batuk yang tidak kunjung berhenti.

Memang dokter selalu siap dengan resep yang bereaksi cepat terhadap batuk yang diderita, tapi, kalau obat sudah habis dan rasa gatal di tenggorokan masih belum sepenuhnya hilang? Sementara, sebisa mungkin, kita tidak ingin terus menambah jumlah bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh.

Ada resep tradisional sederhana yang bisa dicoba kapan saja. Percaya atau tidak, anak-anak pun bisa jadi menyukai 'jamu' sederhana ini karena rasanya cukup bersahabat di lidah.

Resep tradisional ini adalah: kunyit (kunir) dan kencur, yang biasanya bisa ditemukan di kotak bumbu sehari-hari di dapur rumah kita masing-masing.

Cara membuatnya juga sangat mudah:
1. Ambil 1 ruas jari kunyit dan 1 ruas jari kencur, dan kupas kulitnya
2. Cuci bersih dan rendam sebentar di dalam air matang hangat/panas
3. Parut dengan tangan dan parutan yang bersih
4. Campur parutan kunyit dan kencur dengan 1 sendok air panas
5. Peras dengan menggunakan sendok dan saringan teh
6. Bisa ditambahkan dengan satu sendok kecil madu dan/atau air perasan jeruk nipis
7. Diminum saat hangat
8. Ulangi 3 kali sehari
Catatan: untuk anak-anak, saya biasanya menggunakan kencur agak lebih banyak (kurang-lebih 1 1/2 ruas jari) agar rasa campuran menjadi lebih manis.

Campuran 'jamu' ini membuat tenggorokan terasa hangat tapi tidak panas seperti jahe, sehingga, tidak menambah iritasi.

Silakan mencoba, semoga batuk anda segera berkurang :-)

Rabu, 24 Desember 2008

Air Untuk Kesehatan

Air adalah bahan terpenting dalam usaha kita menjaga kesehatan.

Sejak kecil hingga dewasa, kita selalu mendengar orang saling mengingatkan untuk selalu minum 2 liter air dalam sehari, karena 2 liter air adalah jumlah minimal yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk berfungsi secara baik dalam menjaga kesehatan kita.

Kualitas air yang kita dapatkan, baik di rumah, di tempat umum, maupun di toko-toko dalam bentuk kemasan, tidaklah sama dan sebagian besarnya tidak sempurna. Oleh karena itu, demi menjaga kesehatan kita semaksimal mungkin, kita tidak boleh berhenti mencari alternatif air yang baik untuk kesehatan kita.

Sekarang ini ada berbagai produk kesehatan yang dapat kita pertimbangkan untuk kita konsumsi. Produk-produk ini dapat dengan mudah kita temukan di berbagai tempat; minimarket, warung, atau dengan sistem pemesanan lewat internet.

Di antara produk-produk air berkualitas adalah air Hexagonal dan air Oxygen. Kedua jenis air ini sudah melalui proses lanjutan hingga memiliki lebih banyak kelebihan dalam menjaga kesehatan tubuh.

Air Hexagonal, dengan prosesnya, membuat air yang dihasilkan memiliki molekul yang dapat lebih mudah dicerna tubuh, sehingga, dari 2 liter air yang kita minum, akan lebih banyak yang benar-benar diserap dan digunakan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan.

Air Oxygen, setelah melalui proses yang panjang, telah berkurang kadar mineral berbahayanya hingga tidak lagi membahayakan kesehatan bila kita konsumsi. Dengan demikian, kesehatan tubuh kita bisa lebih terjamin.

Sementara air tanah yang kita miliki di rumah, dengan sedikit kecermatan, dapat juga kita tingkatkan kualitasnya agar lebih bermanfaat bagi kesehatan kita, seperti dengan membuat alat suling sederhana sebelum air tersebut dipakai, atau setidaknya dengan menggunakan filter air yang banyak dijual.

Dengan beberapa cara ini, kita dapat memaksimalkan manfaat 2 liter air yang kita konsumsi untuk benar-benar membantu menjaga kesehatan tubuh kita.

Satu langkah lagi yang sudah kita tempuh untuk lebih dekat pada sikap hidup.. 'Bersama Kita Sehat'

Benda di Sekitar Untuk Kesehatan

Kesehatan adalah sesuatu yang didambakan oleh semua orang di dunia ini. Kita selalu berusaha mencari alternatif-alternatif baru dalam menjaga kesehatan dan berusaha untuk mengetahui dan menggali pengetahuan lebih dalam tentang segala hal yang bisa membawa manfaat bagi kesehatan kita.

Dalam proses kita mencari dan menggali pengetahuan tentang kesehatan itu, tanpa kita sadari, sesungguhnya banyak sekali benda-benda yang sangat bermanfaat bagi kesehatan yang tersebar di sekeliling kita, baik yang tersedia secara alamiah, maupun produk-produk yang dibuat berdasarkan riset dalam waktu yang panjang.

Bumbu dapur seperti kunyit, kencur dan bawang putih;
buah-buahan seperti jambu merah, pepaya dan apel;
sayur-sayuran seperti wortel, ketimun dan labu air;
semua memiliki keistimewaan yang bisa kita manfaatkan untuk menjaga kesehatan, atau bahkan membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit.

Air yang kita minum juga merupakan salah satu alat untuk menjaga kesehatan.

Sekarang, tinggal bagaimana kita menggali pengetahuan tentang berbagai benda yang bermanfaat bagi kesehatan ini, supaya bisa benar-benar dipergunakan untuk menjaga kesehatan kita.

Marilah kita awali menjaga kesehatan kita, dimulai dari bahan-bahan dan cara-cara alamiah yang bisa dengan mudah kita dapati di sekitar kita, untuk menuju ke 'Bersama Kita Sehat!'